KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan Tangki Pertamina di Cibubur

KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan Tangki Pertamina di Cibubur

Fajarasia.co – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan hasil investigasi terkait kecelakaan beruntun di Jalan Transyogi, Cibubur, beberapa waktu lalu. Kecelakaan bermula ketika sebuah truk tangki Pertamina menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor, yang menyebabkan 10 orang tewas.

Plt Kasubkom Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan, mengatakan kecelakaan diakibatkan kegagalan pengereman oleh sopir truk. Menurut dia, pengemudi merasakan rem kurang pakem karena kampas rem sudah tipis.

Sehingga, persediaan udara tekan di tabung berada di bawah ambang batas. “Akibatnya, sopir tak cukup kuat untuk melakukan pengereman,” lanjut Wildan pada jumpa pers KNKT, Selasa (17/10/2022).

Wildan menjelaskan saat kecelakaan, truk berada di jalur lambat dan di sisi kirinya terdapat trotoar yang cukup tinggi. Sang sopir mengalami kepanikan saat melihat beberapa mobil di depannya sementara dirinya tengah membawa truk bermuatan BBM.

Hal tersebut membuat sopir tak dapat mengendalikan truk yang dikendarainya sehingga menabrak dua mobil di depannya. “Sopir panik karena membawa muatan mudah terbakar dan jika mobil dibanting ke kiri berisiko terguling dan meledak,” ujarnya.

Wildan menyatakan sebenarnya langkah yang dilakukan sopir saat berada di jalur lambat sudah tepat. Namun, saat dia mengarahkan kemudi kembali ke lajur cepat untuk terlepas dari mobil yang ditabraknya, akibatnya fatal.

Pasalnya, kendaraan yang ditabrak menjadi bertambah. Termasuk beberapa sepeda motor yang sedang menunggu lampu lalu lintas di dekat Cibubur CBD.

Secara umum, Wildan mengungkapkan dua faktor penyebab kegagalan pengereman pada truk tangki tersebut. Pertama, penurunan udara tekan dipicu oleh kebocoran pada katup selenoidnya.

Kedua, akibat menipisnya kampas rem. “Inilah yang membuat pengemudi panik dan tidak dapat mengendalikan kendaraannya,” ujarnya.****

Pos terkait