Fajarasia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan renovasi Pasar Baros di Serang, Banten selesai pada pertengahan tahun depan.
“Pembangunan fasilitas pasar rakyat yang sehat dan higienis akan meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan menggerakkan sektor riil atau UMKM,” kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/12).
Endra mengatakan, renovasi Pasar Baros mengedepankan konsep pasar rakyat modern dengan menyediakan bangunan pusat perdagangan yang aman, nyaman, bersih, dan tertata.
Kementerian PUPR memulai pembangunan Pasar Baros yang berada di Jalan Serang-Pandeglang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Pembangunan Pasar Baros Serang dilakukan dengan merenovasi secara menyeluruh untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
Revitalisasi Pasar Baros Serang telah dimulai Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya melalui kontraktor PT Beringin Jaya Perkasa sejak tanggal kontrak pelaksanaan 19 Juni 2023 dengan masa pelaksanaan selama 360 hari.
Lingkup pekerjaannya meliputi renovasi secara menyeluruh dengan nilai kontrak sebesar Rp29,8 miliar. Pada masa pelaksanaan minggu ke 26 atau periode 11-17 Desember 2023, konstruksi fisik pembangunan telah mencapai 50,07 persen dan ditargetkan tuntas pada pertengahan 2024.
Pekerjaan renovasi Pasar Baros dilakukan dengan membangun kembali bangunan pasar lama yang kondisinya dinilai tidak layak karena banyaknya atap kios dan los yang bocor serta belum ada fasilitas penunjang yang memadai seperti sumber air bersih, toilet, tempat penampungan sampah sementara, tempat parkir, dan sistem drainase.
Renovasi pasar juga dilakukan untuk menata para pedagang yang kerap berjualan hingga ke pinggir jalan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas Jalan Raya Serang-Pandeglang.
Pasar Baros dibangun 2 lantai di atas lahan seluas 4.135 m2 dengan luas bangunan pasar 4.421 m2. Bangunan pasar diproyeksikan dapat menampung 366 pedagang untuk menempati 219 unit kios dan 147 los.
Pasar Baros berada di antara pusat pemerintahan Kota Serang/Kabupaten Serang dengan Kabupaten Pandeglang dengan waktu tempuh menggunakan transportasi darat sekitar 20 menit.
Keberadaan Pasar Baros dapat menjadi alternatif pusat perdagangan rakyat atau pasar tradisional bagi masyarakat meskipun Kabupaten Pandeglang atau Serang telah memiliki pasar induk.***