Fajarasia.id – King’s College London (KCL) berkomitmen kepada pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satunya dengan membuka perguruan tinggi di Kawasan Ekonomi Khusus, Malang, Jawa Timur.
“Kami berharap kualitas belajar mengajar di KCL Singhasari Malang akan mereplikasi kualitas yang sama dengan KCL di London. Tahap awal KCL akan selenggarakan dua program studi yakni Master of Digital Economy dan Master of Digital Future,” kata Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian, Rizal Edwin Manansang dalam sambutannya yang dikutip dari rilisnya pada Jumat (21/6/2024).
Rizal mengatakan pembangunan gedung perguruan tinggi itu akan diinisiasi oleh PT Intelegensia Grabata dan dijadwalkan selesai Juli 2024. “Hasil pengecekan lapangan minggu lalu, proses aktual per minggu kedua bulan Juni ini sudah mencapai 80 persen,” ujar Rizal.
Di sisi lain, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dengan adanya KCL di Malang akan mendorong SDM lebih unggul. Ia juga dapat menjadi penghubung kolaborasi dengan universitas terdekat, seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang.
“Kerja sama ini diperlukan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia kita. KCL Malang ini akan membuka kuota pendaftar saat pembukaan operasional pembelajaran pada September sebanyak 150 mahasiswa,” kata Airlangga.
Nantinya, kata Airlangga, KCL akan beroperasi pada September 2024 dan diharapkan dapat role model universitas sekitarnya. Pengembangan KEK telah diperluas ke berbagai sektor baru seperti pendidikan, kesehatan, dan juga ekonomi digital.
Saat ini, pemerintah menetapkan 22 KEK, di antaranya ada 11 KEK Manufaktur, dan 7 KEK Pariwisata. Juga 2 KEK Digital, dan 2 KEK jasa lainnya.
Sejak program ini diinisiasi, KEK telah mampu menarik investasi Rp187,5 triliun. Serta menyerap tenaga kerja hingga 126.506 orang dan mendukung 351 pelaku usaha.****