Fajarasia.co – Sebanyak 2.101.089 hewan ternak telah divaksinasi penyakit mulut dan kuku. Hal itu disampaikan Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan PMK, Wiku Adisasmito.
Ia mengatakan bahwa pemerintah gencar melakukan pemeriksaan guna menekan penyebaran PMK pada hewan ternak. Adapun vaksinasi yang diprioritaskan yakni pada ternak sehat yang berada di zona merah.
“Serta dengan populasi ternak besar serta angka kasus tinggi,” kata Wiku kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).
Lebih jauh, Wiku menambahkan pemerintah juga memberikan obat-obatan dan vitamin untuk mengobati gejala klinis. Sekaligus meningkatkan imunitas dan stamina hewan ternak sebagai upaya menekan penyebaran PMK.
“Upaya lainnya dengan melaksanakan potong bersyarat terhadap ternak yang terkonfirmasi PMK sesuai dengan anjuran pemerintah,” ujarnya.
Menurut data hewan ternak di 24 provinsi dan 296 kabupaten/kota telah tertular PMK dengan jumlah sebanyak 518.089 ekor. Jenis hewan ternak tertular PMK tersebut, sapi (491.193 ekor), kerbau (20.868 ekor).
“Sedangkan domba (1.864 ekor), kambing (4.076 ekor), dan babi (88 ekor),” ucapnya.
Sementara hewan ternak yang telah sembuh dari PMK sebanyak 379.924 ekor, dan belum sembuh sebanyak 118.859 ekor. Hewan ternak yang mati akibat PMK sebanyak 7.893 ekor dengan kematian sapi (7.649 ekor), kerbau (149 ekor).
“Sementara domba (36 ekor), dan kambing (59 ekor). Kemudian potong bersyarat sudah dilakukan pada hewan ternak sebanyak 11.413 ekor,” katanya.****
