Fajarasia.id – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode 16-31 Maret 2024 naik 5,35 persen per umur tanam, seperti TBS yang dipanen dari pohon umur 10 tahun ke atas dari Rp2.466,96 per kg menjadi Rp2.598,86 per kg.
“Penetapan harga TBS bertujuan untuk pengayoman, yakni tidak terlalu rendah bagi pekebun dan tidak terlalu tinggi bagi perusahaan, sehingga terjadi keseimbangan antara petani dan pembeli,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal, di Samarinda, Jumat (29/3/2024).
Harga yang ditetapkan ini hanya berlaku bagi kebun plasma atau kebun kemitraan, termasuk kebun swadaya masyarakat yang telah bermitra dengan pabrik, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan 120/1/2018.
Sedangkan harga untuk pekebun yang belum bermitra, bisa saja lebih rendah, sehingga ia mengajak pekebun sawit rakyat untuk bermitra agar bisa memperkuat kelembagaan, sekaligus harga TBS tidak dipermainkan oleh tengkulak di periode mendatang.
Adapun rincian harga TBS yang dipanen dari pohon di bawah umur 10 tahun, yakni dari pohon umur tanam 3 tahun seharga Rp2.291,78, naik ketimbang periode dua pekan sebelumnya yang seharga Rp2.175,47 per kg.
Dari pohon umur 4 tahun seharga Rp2.448,46 per kg, naik ketimbang periode sebelumnya yang seharga Rp2.324,20 per kg, dari umur 5 tahun menjadi Rp2.459,37, naik ketimbang sebelumnya yang seharga Rp2.334,55 per kg.
TBS dari pohon umur 6 tahun naik menjadi Rp2.484,91 per kg, dari pohon umur 7 tahun naik menjadi Rp2.499,26 per kg, dari pohon 8 tahun menjadi Rp2.518,51 per kg, dan TBS dipanen dari pohon umur 9 tahun ditetapkan seharga Rp2.568,63 per kg.
Sedangkan, harga crude palm oil (CPO) atau minyak nabati ditetapkan seharga Rp12.232,47 per kg, terjadi kenaikan ketimbang periode sebelumnya yang seharga Rp11.612,54 per kg.
“Kemudian harga kernel atau biji sawit ditetapkan menjadi Rp5.852,53 per kg, mengalami kenaikan ketimbang periode sebelumnya yang seharga Rp5.551,50 per kg,” kata Ence pula.***