Fajarasia.id – Kota metropolitan Kharkiv di Ukraina timur akan mendirikan sekolah bawah tanah pertama di negara itu. Ini untuk melindungi siswa dari serangan bom dan rudal yang ditembakkan Rusia.
“Tempat penampungan seperti itu akan membuat ribuan anak Kharkiv bisa melanjutkan pendidikan tatap mukanya. Tentu dengan aman sekalipun ada ancaman rudal,” kata Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov seperti dilansir Reuters, Rabu (4/10/2023).
Meskipun banyak sekolah di wilayah-wilayah garis depan terpaksa mengajar secara daring selama perang. Kharkiv sudah menata sekitar 60 ruang kelas terpisah di seluruh stasiun metro sebelum tahun ajaran dimulai pada 1 September.
Langkah itu dinilai bakal menciptakan ruang kelas untuk sekitar 1.000 anak agar belajar di sana. Kota terbesar kedua di Ukraina itu berpenduduk lebih dari 1,4 juta jiwa sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Bagian-bagian kota ini terletak hanya 35 km dari perbatasan Rusia-Ukraina dan hampir setiap hari menjadi sasaran serangan roket dan rudal Rusia. Ini yang dapat menghantam sebelum penduduk mencapai tempat perlindungan.
Diketahui, seorang warga sipil tewas dan beberapa rumah rusak akibat tembakan dan serangan roket Rusia, sebagaimana disampaikan gubernur wilayah Kharkiv Sinehubov. ​Perang yang tak menunjukkan tanda-tanda bakal berakhir ini telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan warga sipil mengungsi.
“Kementerian Pendidikan Ukraina mengungkapkan 363 lembaga pendidikan hancur. Dan hampir 3.800 di antaranya rusak,” ujarnya.****