Fajarasia.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia mencapai US$145,2 miliar pada akhir Maret 2023.
Cadangan devisa itu melesat hampir US$4,9 miliar dibandingkan posisi akhir Februari 2023 yang US$140,3 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan peningkatan posisi cadangan devisa itu dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Senin (17/4).
Bank Indonesia katanya, menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional,” tambahnya.****