Fajarasia.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan fasilitasi distribusi jagung dari daerah surplus ke daerah defisit masih terus berlangsung. Adapun jumlah jagung yang telah difasilitasi distribusinya hingga kini sudah mencapai 1,45 juta kilogram.
“Terutama untuk jagung kami sedang mengupayakan fasilitasi distribusi,” ucap Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa dalam rekaman suara yang diterima Redaksi, Rabu(27/9/2023).
Gusti merinci fasilitasi distribusi jagung dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ke peternak di Blitar, Jawa Timur sebanyak 400 ribu kilogram. Kemudian dari NTB ke peternak di Kendal, Jawa Tengah sebanyak 350 ribu kilogram.
Selanjutnya dari NTB dan Sulawesi Selatan ke peternak Soloraya, Jawa Tengah sebanyak 250 ribu kilogram. Termasuk dari NTB ke peternak di Lampung sebanyak 107.190 kilogram dan dari Jawa Tengah ke Kalimantan Tengah sebbanyak 37.500 kilogram.
Gusti menegaskan ketika para peternak layer sudah mendapatkan harga jagung Rp7 ribu per kilogram. Maka itu kata dia akan berdampak pada harga telur di pasaran.
“Sehingga kami sedang membantu dan sedang berproses, sehingga mudah-mudahan kita bisa membantu memberikan fasilitasi distribusi jagung kepada peternak layer,” ucapnya.***
