Anggota DPR ajak masyarakat hindari risiko stunting

Anggota DPR ajak masyarakat hindari risiko stunting

Fajarasia.id – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan mengajak masyarakat menghindari risiko stunting dengan mengoptimalkan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Selain itu, risiko stunting bisa dihindari sengan memberikan air susu ibu secara eksklusif selama enam bulan.

“Seribu hari pertama kehidupan itu sejak bayi dalam kandungan sampai usia dua tahun. Periode ini sangat penting dalam pertumbuhan buah hati kita,” kata Netty Kamis.

Ia menyampaikan bagi masyarakat yang memiliki bayi, jangan diberi makan sembarangan. Demikian pula dengan ibu hamil dan menyusui agar selalu mengonsumsi asupan gizi yang baik pula.

Netty berpesan agar bayi tidak lepas dari ASI selama enam bulan pertama, karena makanan yang sangat baik bagi balita adalah ASI.

“Saya mengajak para Ibu menyusui untuk selalu menjaga kualitas ASI. Dengan begitu, ASI yang diminum sang buah hati benar-benar sehat,” katanya.

Saat kampanye percepatan penurunan stunting di Kota Bekasi pada Kamis, Netty menyebutkan secara umum prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Meski begitu, keluarga Kota Bekasi harus tetap waspada dan terus berupaya mengoptimalkan pengasuhan.

Menurut dia, stunting itu sebenarnya bukan penyakit. Melainkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan tinggi badannya di bawah standar.

“Jadi stunting bisa dicegah sejak dini, mulai dari hulu sebelum anak lahir,” katanya.

Sementara itu Ketua Tim Kerja Penguatan Kemitraan Perwakilan BKKBN Jawa Barat Herman Melani memberikan penguatan mengenai pentingnya optimalisasi 1.000 HPK dalam upaya mempercepat penurunan stunting di Indonesia. Caranya dengan memberikan asupan gizi kepada ibu hamil hingga bayi berusia dua tahun atau batita.

“Ibu hamil harus selalu mengonsumsi makanan bergizi, sehingga ASI yang dihasilkan juga baik,” katanya.****

Pos terkait