Fajarasia.id – Airfast Indonesia diminta mempersiapkan seluruh aspek keselamatan dan keamanan dari pesawat B737-8 Max. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
“Yang tak kalah penting adalah wajib mempersiapkan pilot berserta kru pesawat yang memiliki sertifikasi layak untuk terbang. Dalam pengoperasiannya nanti, kami akan memeriksa dan mengawasi melalui ramp chek,” kata Budi Karya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Menurut Menhub, aspek keselamatan dalam penerbangan dan pengoperasian pesawat sangat penting. Hal ini dilakukan agar pesawat dapat beroperasi dengan baik dan lancar.
“Kami harus konsisten dengan ramp check, supaya pesawat dapat terbang dengan selamat. Seperti ada slogan, langit itu sangat luas, tetapi tidak ada ruang untuk kesalahan,” ujar Menteri Budi Karya.
Menhub menyebut Pesawat Boeing 737-8 Max dengan registrasi PK-OFI yang dioperasikan PT Airfast Indonesia telah bersertifikat laik terbang. Sertifikat itu didapatkan dari Ditjen Perhubungan Udara pada 4 Januari 2024.
“Sedangkan untuk proses sertifikasi operasional telah dilakukan mulai Agustus 2023 dan berlangsung sampai 3 Januari 2024. Pesawat itu nanti akan dicarter dan dipergunakan oleh PT Freeport Indonesia untuk mengangkut karyawan dan keluarga karyawan,” kata Menhub, menutup.***