Fajarasia.id – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong berbagai pihak di Indonesia untuk menangkap peluang kerja sama Visi 2030 Arab Saudi. Hal itu Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowimelalui rilisnya, Rabu(27/9/2023).
Salah satunya adalah perjalanan umrah yang turut diatur dalam Visi 2030 tersebut. Wapres menilainya sebagai salah satu peluang yang perlu dimanfaatkan oleh pemerintah, pebisnis, maupun masyarakat Indonesia.
Menurut Masduki, Arab Saudi kini memberlakukan sistem baru perjalanan umrah. “Siapa saja yang akan melakukan umrah tidak perlu daftar melalui biro perjalanan,” ujarnya.
Caranya, cukup terbang dengan maskapai Arab Saudi maka akan mendapatkan visa umrah gratis selama empat hari. “Ini contoh peluang yang harus dimanfaatkan seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Masduki mengungkapkan Wapres juga berharap penguatan kerja sama dengan Arab Saudi di sektor non-religius. Misalnya program beasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di Arab Saudi.
Wapres berharap mahasiswa Indonesia di Arab Saudi tidak hanya belajar ilmu agama seperti selama ini terjadi. “Beliau berharap Arab Saudi memberikan beasiswa untuk belajar ilmu-ilmu non-agama seperti sains dan sebagainya,” ujar Masduki.
Visi 2030 Arab Saudi adalah rencana mengurangi ketergantungan negara tersebut ada sektor minyak bumi melalui berbagai kebijakan. Antara lain dengan diversifikasi ekonomi serta pengembangan sektor layanan umum seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi dan pariwisata.
Visi 2030 diumumkan pada 25 April 2016 oleh Putra Mahkota Muhammad Bin Salman. Proyek yang dijalankan untuk mewujudkan visi tersebut menghabiskan biaya antara USD3,7 juta hingga USD20 juta.****
