Fajarasia.id – Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menghadiri acara Temu Kangen Presiden Indonesia ke-6 Jend. TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono dengan masyarakat Kabupaten Cianjur. Kegiatan tersebut digelar di Gedung As-Sakinah, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (9/1) malam dengan tema ‘Rakyat Tidak Boleh Susah, Rakyat Harus Makin Sejahtera’.
Anggota DPR RI dapil Jawa Barat III, Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor itu mengungkapkan kedatangan SBY di acara Temu Kangen untuk melepas rasa rindu kepada masyarakat. Hal ini menjadi bukti Presiden RI ke-6 yang konsisten memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, Syarief Hasan mengatakan pesan yang disampaikan SBY kepada warga bukan sekadar gagasan. Akan tetapi sudah pernah dilakukan oleh SBY selama menjabat sebagai Presiden RI dua periode, dan telah dirasakan hasilnya.
“Dekat dengan ulama, itu adalah ajaran agama. Bahkan tidak akan komplit kehidupan kita, jika ulama dan umaro tidak saling berdekatan dan bekerja sama,” katanya dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengatakan siapa pun nanti yang terpilih dalam Pemilu 2024, yang terpenting adalah kesejahteraan rakyat. Syarief Hasan menekankan masyarakat tidak boleh susah, melainkan harus semakin sejahtera.
“Itulah, inti dari sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.
Diketahui, kegiatan Temu Kangen SBY dengan warga Cianjur mendapat perhatian besar. Hal ini terlihat dari lautan masyarakat yang antusias memadati gedung tempat acara berlangsung. Selain mendengar arahan SBY, pada acara itu juga diputar video berdurasi 25 menit yang menampilkan sederet perjuangan dan keberhasilan SBY selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Sebagai pembicara tunggal, SBY mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Cianjur, dan Jawa Barat pada umumnya. Sebagai anggota TNI, SBY menghabiskan sebagian besar waktunya, bertugas di Jawa Barat. Bahkan kedua anaknya, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono lahir di Jawa Barat.
“Saya merasa dekat dengan Cianjur itu sejak duduk di bangku SLTP sekitar tahun 60 an, waktu itu ada seorang penyanyi bernama Alfian mempopulerkan lagu berjudul Semalam di Cianjur. Ketika saya bertugas, kenangan itu makin melekat, apalagi Cianjur terkenal dengan keramahan masyarakatnya, dan keindahan alamnya, seolah selalu mendapat berkah dari Allah,” ungkap SBY.
Pada kesempatan itu, SBY mengajak seluruh pemimpin untuk selalu menjaga kedekatan, serta bergandengan tangan dengan ulama.
Dia menilai kedekatan antara ulama dan pemerintah sangat dianjurkan oleh agama. Bahkan, kedekatan ulama dan umaro, menurutnya dapat mempererat persatuan kesatuan, serta mendorong kemajuan, kesejahteraan dan ketentraman bagi seluruh masyarakat.
“Kebersamaan, membuat kita mampu menghadapi segala masalah secara bersama-sama, saling mendukung dan mengayomi. Karena itu, semua pemimpin, termasuk presiden baru nanti, perlu menjaga dan memupuk kedekatan antara ulama dan umaro,” tuturnya.
Menyoal pelaksanaan pemilu 14 Februari, SBY mengajak seluruh kontestan melakukan kampanye dengan baik, jujur dan adil agar rakyat bisa menentukan pilihan dengan bijak. SBY menyebut kemenangan yang dilalui dengan kejujuran dan keadilan akan membawa keberkahan.
“Jangan memberikan janji-janji yang sulit terealisasi, yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan perekonomian dan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat. Menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan penghasilan, menyediakan pupuk bagi petani, solar buat nelayan dan menaikkan gaji bagi buruh, ASN, TNI, Polri dan para pensiunan. Ingat, rakyat tidak boleh susah, rakyat harus makin sejahtera,” pungkasnya.***