Fajarasia.id – Badan penjara SNAI, Ekuador, mengatakan seluruh staf penjara yang ditahan oleh narapidana di penjara-penjara di Ekuador selama terjadinya peningkatan kekerasan telah dibebaskan pada Sabtu malam. Presiden Ekuador, Daniel Noboa menyambut baik hal tersebut.
Dikutip dari Reuters, Senin (15/1/2024), para sandera, yang sebelumnya disebutkan SNAI berjumlah 158 penjaga dan 20 staf administrasi, ditahan sejak Senin lalu di tujuh penjara, ketika krisis keamanan meningkat di negara Amerika Selatan tersebut.
Presiden Ekuador, Daniel Noboa melalui akun media sosial X mengucapkan selamat kepada SNAI, polisi, dan angkatan bersenjata atas keberhasilan pembebasan staf penjara.
Dalam pernyataan SNAI mengatakan akan ada penyelidikan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas penyanderaan tersebut.
SNAI melaporkan insiden di beberapa penjara pada Sabtu pagi, termasuk konfrontasi bersenjata dengan narapidana di penjara di provinsi El Oro yang mengakibatkan kematian seorang penjaga.
Diketahui, Ekuador sedang bergulat dengan krisis keamanan yang memburuk pada minggu ini atas terjadinya penyerbuan di sebuah stasiun TV, ledakan yang tidak dapat dijelaskan di beberapa kota, dan penculikan petugas polisi.
Berdasarkan keterangan pemerintah, kelompok-kelompok bersenjata tampaknya bereaksi terhadap rencana Noboa untuk mengatasi situasi keamanan yang mengerikan.
Polisi dan angkatan bersenjata terus melakukan operasi di seluruh negeri. Berdasarkan keterangan pemerintah Ekuador, lebih dari 1.000 orang telah ditangkap sejak keadaan darurat dimulai pada hari Senin.
Sebelumnya situasi mencekam menyelimuti Ekuador. Jumlah sipir dan staf penjara yang disandera para gangster terus bertambah.
Para pejabat Ekuador mengatakan pada hari Kamis (11/1) waktu setempat bahwa geng-geng kriminal saat ini menyandera 178 penjaga dan staf penjara. Ini terjadi seiring ketegangan antara pasukan keamanan dan kejahatan terorganisir mencapai puncaknya.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/1/2024), otoritas penjara SNAI mengatakan bahwa jumlah tersebut meningkat 39 orang dibandingkan hari sebelumnya. SNAI melaporkan terjadinya kerusuhan di beberapa lembaga pemasyarakatan, dengan para narapidana menembaki para personel angkatan bersenjata Ekuador.***