Fajarasia.id – Film Samawa mengangkat isu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan sudut pandang yang lebih mendalam dan emosional. Film ini menampilkan perjalanan sebuah keluarga yang berusaha keluar dari lingkaran kekerasan dalam rumah tangga.
Alih-alih hanya menyoroti tindakan kekerasan, Samawa mengungkap sisi kompleks dari hubungan antara pelaku dan korban. Travelstories Pictures memastikan bahwa film ini tidak membenarkan KDRT dalam bentuk apa pun.
“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa KDRT adalah masalah yang harus diselesaikan. Dengan cara pendekatan yang lebih manusiawi,” ujar Sutradara sekaligus penulis skenario Samawa, Ganank Dera, dalam Press Conference Official Poster dan Official Trailer Film Samawa, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Sebagai produser dari film Samawa T. Sugianto, optimis bahwa film ini akan mendapatkan tempat di hati penonton Indonesia. Ia melihat drama tetap memiliki peminat, meskipun saat ini film horor lebih mendominasi.
“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda di tengah maraknya film horor. Drama juga memiliki daya tarik tersendiri,” ujarnya dalam Press Conference Official Poster dan Official Trailer Film Samawa, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Menurut Sugianto, film Samawa tidak hanya menampilkan drama, tetapi juga kejutan yang membuat cerita semakin menarik. Ia yakin bahwa setiap film memiliki jalannya sendiri untuk menemukan penontonnya.
Selain itu, Ganank Dera berharap Samawa bisa memberikan kontribusi bagi industri perfilman Tanah Air. Ia menekankan pentingnya menghadirkan cerita yang dekat dengan keseharian masyarakat.
“Kami ingin film ini bukan sekadar tontonan, tapi juga bisa menjadi cermin bagi penonton. Semoga ini menjadi sajian baru yang berkesan,” katanya.
Dengan alur cerita yang emosional namun tetap menghibur, Samawa siap memberikan pengalaman menonton yang berbeda. Film ini dijadwalkan tayang di akhir Februari 2025, bertepatan dengan bulan Ramadan. ***
