Fajarasia.id – Astronot Uni Emirat Arab pertama, Sultan Al Neyadi bersiap merayakan Idul Fitri bersama maskot luar angkasanya. Akhir Ramadhan biasanya ditandai dengan penampakan bulan sabit. Dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, Al Neyadi mengonfirmasi di Twitter bahwa dia akan mengakhiri Ramadhan pada 20 April 2023.
“Hari ini (Kamis, 21 April), saya akan merayakan Idul Fitri dengan rekan terpercaya saya, Suhail,” tulis Al Neyadi, merujuk pada maskot misi astronot yang berkarakter kartun.
Suhail adalah nama Arab untuk bintang Canopus. “Bintang itu penting di Timur Tengah karena menandai akhir musim panas dan musim dingin,” kata sang astronot. Pengumuman Al Neyadi itu sesuai dengan United Arab Emirates Sighting Committee yang melihat bulan dan menandai awal Idul Fitri di Emirat.
“Pada kesempatan yang diberkati ini saya mengirimkan salam terhangat kepada keluarga, teman, dan semua orang di Bumi. Semoga perayaan spesial ini memberi Anda kedamaian, kebahagiaan, dan kemakmuran. Idul Fitri,” Al Neyadi menambahkan dalam tweet-nya.
Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam, berlangsung dari 22 Maret hingga 21 April, tergantung pada penampakan bulan sabit setempat. Al Neyadi menghabiskan seluruh Ramadhan di luar angkasa, setelah ia tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2 Maret 2023. Ia meluncur ke orbit dengan pesawat ruang angkasa Crew Dragon yang didorong roket Falcon 9 SpaceX.
Sementara sebagian besar Muslim dewasa diharuskan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai salah satu dari lima Rukun Islam, Al Neyadi mengaku tidak bisa melaksanakannya karena alasan operasional misi. Dalam Islam, perjalanan jauh Al Neyadi juga membolehkannya tidak berpuasa.
“Kami benar-benar diizinkan untuk makan makanan yang cukup dan untuk mencegah peningkatan kekurangan makanan atau nutrisi atau hidrasi,” kata Al Neyadi pada 25 Januari, lau. Kekhawatirannya juga termasuk menghindari aktivitas yang dapat membahayakan misi atau mungkin membahayakan awak lainnya.
Al Neyadi bukanlah astronot Arab pertama yang menandai Ramadhan di luar angkasa. Astronot itu adalah Pangeran Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi, yang diluncurkan menjelang akhir bulan suci pada 17 Juni 1985. Ia mengikuti misi pesawat ulang-alik STS-51G selama sepekan.
Al Neyadi, astronot misi jangka panjang pertama dari Emirates, sedang melakukan 19 eksperimen khusus di ISS. Ia dijadwalkan melakukan spacewalk (berjalan di ruang angkasa) pertamanya pada 28 April nanti.****