Fajarasia.id – Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan Presiden Joko Widodo tidak terganggu dengan isu pemakzulan. Dia memastikan Kepala Negara tetap fokus bekersidenja menyelesaikan tugasnya sebagai pemimpin.
“Beliau tetap bekerja biasa karena tugas pemerintahan semakin berat,” kata Ari di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (16/1/2024). Apalagi pada 2024 ini banyak hal yang harus diselesaikan oleh Presiden.
Ari meyakini Presiden Jokowi masih dipercaya rakyat dengan tingkat kepuasan di atas 75 persen sesuai survei sejumlah lembaga. “Kita bisa melihat antusiasme masyarakat menyambut dan berdialog dengan Presiden saat kunker ke daerah,” ujarnya.
Menurut Ari, hal ini menunjukkan presiden tetap bekerja untuk kepentingan rakyat. “Ini tidak hanya hasil survei tetapi masyarakat merasakan sendiri manfaatnya,” katanya.
Ari juga merespons tudingan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Jokowi pada Pemilu 2024. Dia menantang pihak yang menuding untuk membuktikan hal itu dan tidak boleh berdasarkan klaim belaka.
“Kalau ada pelanggaran, silakan adukan pada lembaga pengawas pemilu karena mekanismenya sudah jelas,” kata Ari menegaskan. Jadi, lanjutnya, jangan hanya sekadar pernyataan tetapi harus diuji sesuai mekanisme yang sudah disepakati.
Sebelumnya, Gerakan Petisi 100 menyampaikan keinginan untuk memakzulkan Presiden Jokowi. Mereka mendatangi kantor Menkopolhukam, Mahfud MD, pada 9 Januari 2024 terkait usulan tersebut.
Menurut anggota Petisi 100, Marwan Batubara, setidaknya terdapat tujuh hingga 10 pelanggaran yang bisa menjadi dasar pemakzulan. Di antaranya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90 dan independensi KPK sebagai lembaga antikorupsi.****