Fajarasia.id – PPP memutuskan menetapkan kader PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Selain itu, PPP mengusulkan agar kadernya dapat menjadikan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan, hal ini diputuskan berdasarkan beberapa nama yang berkembang, sehingga akhirnya diputuskan nama Ganjar. Antara lain, PPP ingin melanjutkan dukungan politik pada Ganjar untuk melanjutkan estafet kepemimpinan pada 2024-2029.
“Dukungan serupa telah diberikan PPP pada Pilkada Jawa Tengah 2018,” kata Mardiono usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-5 PPP Tahun 2023 yang digelar di Sleman, Yogyakarta, sejak Selasa (25/4/2023) hingga Rabu (26/4/2023).
Mardiono melanjutkan, Ganjar berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) tentu memiliki visi yang sama dengan PPP. Ganjar juga memiliki elektabilitas teratas. Dan yang menjadi bagian yang tidak dipisahkan dari PPP, mertua Ganjar yakni Ahmad Mushadiq Supriyadi pernah menjabat Ketua DPC PPP tahun 1973.
Selain itu, Mardiono menegaskan, PPP perlu mengupayakan komunikasi agar kadenya bisa dicalonkan sebagai cawapres pendamping Ganjar.
“Melakukan komunikasi dan langkah-langkah politik mendukung kader PPP untuk dapat dicalonkan sebaga cawapres mendampingi Bapak Ganjar, saya tekankan ini amanat rapat konstitusi PPP,” ujarnya.
Menurut Mardiono, permintaan ini tidaklah berlebihan mengingat kader PPP yakni Hamzah Haz pernah menjadi Wakil Presiden di era Presiden Megawati Soekarnoputri.
“Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan mengingat kader PPP pernah menjabat sebagai wapres mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri ,” tutur Mardiono.***