Plt Bupati Bogor Sebut Tol Caringin-Puncak Masuk ke Peta Nasional

Plt Bupati Bogor Sebut Tol Caringin-Puncak Masuk ke Peta Nasional

Fajarasia.id – Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan rencana pembangunan tol Caringin-Puncak sudah masuk ke dalam peta nasional. Hal itu direncanakan untuk mengurai kepadatan di Jalur Puncak.

“Saya pernah ke Menteri PUPR memang ada jalur dari Bocimi, melalui Pancawati, lereng gunung, langsung sodetannya ke Megamendung langsung ke Gunung Mas. Itu ada di dalam peta ke depan akan tolnya akan dibangun untuk mengurai macet di Jalur Puncak. Itu yang saya tahu langsung waktu kunjungan ke PUPR. Kemarin si dari Pak Mulyadi selain yang dari Puncak 2, dia juga mengawal juga yang sodetan yang tol ke Gunung Mas, karena itu sudah ada di peta nasional,” kata Iwan kepada wartawan, Senin (17/7/2023).

Sejauh ini, pembangunan tol tersebut diketahuinya masih dalam tahapan studi kelayakan. Dengan studi tersebut akan dilihat kelayakan terkait pembangan tol.

“Tahun 2023, yang saya dapat informasi langsung baru feasibility study, mungkin tahun depan DD, tahun depannya lagi ya mudah-mudahan kan ada prosesnya di feasibility study (FS) apakah bisa dijadikan tol dengan berbagai rintangan, masalah lingkungan dan lain sebagainya, itu baru (FS) tahun ini,” ungkapnya.

Kata dia, rencana tol ini memang membuat kekhawatiran dari pelaku usaha. Sehingga, memang diperlukan kajian yang lebih mendalam.

“Itu ada. Itu kemarin saya ngobrol langsung dengan pengusaha di Bogor, khawatir juga. Khawatirnya, kalu tol Bocimi-Megamendung-Puncak jadi, ya takut ke Cianjur. Ya kita lihat lagi lah feasibility study-nya gimana, apakah akan mengurangi destinasi jalur lama, mudah-mudahan nanti akan dikaji,” jelasnya.

Di samping itu, tambah Iwan, Pemkab Bogor juga berharap tetap ada penataan di Jalur Puncak. Salah satunya dengan underpass di sekitar Pasar Cisarua.

“Yang saya minta untuk Cisarua, underpass lah. Inti kan diulang-ulang ya. Saya sebagai Plt mudah-mudahan didenger lah, karena solusi mengurai macet, bisa dilihat langsung. Kalau pun satu jalur, satu jalur ini kalau di pasar itu langsung nyebrang, nyebrang, nyebrang, tapi kalo bikin underpass bisa jadi mengurai orang nyebrang,” tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan proses lelang untuk pembangunan jalan tol Caringin-Puncak (Cianjur) pada 2024. Hal itu disampaikan Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra saat rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, pada Senin (10/7/2023) yang lalu.

Kemudian sektor jalan jembatan, tahap penyiapan ada 6 proyek dengan perkiraan investasi sebesar Rp49,47 triliun. Yaitu jalan tol Malang – Kepanjen, lingkar selatan Bandung, tol Kohod (Pakuhaji) – Lebakwangi (Neglasari), Pluit – Cengkareng, Sadang Extension, dan Jalan Tol Puncak,” ujar Herry dalam RDP bersama Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2023) yang lalu.

Herry menjelaskan, jalan tol tersebut nantinya akan dibangun sepanjang 50,09 km. Harapannya kehadiran jalan tol puncak ini dapat mendukung konektivitas dan mengatasi kemacetan di daerah Puncak.

Kesempatan yang berbeda, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengungkapkan saat ini proyek tol puncak masih dalam tahap Feasibility Study atau Studi Kelayakan.***

Pos terkait