Pakar Sarankan MUI Tambah Instrumen Pengamanan Pascainsiden Penembakan

Pakar Sarankan MUI Tambah Instrumen Pengamanan Pascainsiden Penembakan

Fajarasia.id – Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menyarankan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menambah instrumen pengamanan di Kantor MUI Pusat pascainsiden penembakan 2 Mei 2023.

“Untuk meningkatkan keamanan kantor MUI tidak harus dengan menambah personil,” kata Reza saat diwawancarai , Selasa(9/5/2023).

“Tapi menambah instrumen seperti X-Ray, atau pintu detektor logam, kamera CCTV, atau Polri (bisa) sering-sering patroli di depan (kawasan Kantor MUI),” sambung dia.

Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah MUI Kiyai Cholil mengatakan, memang banyak permintaan untuk memperketat keamanan Kantor MUI Pusat.

Di sisi lain, Cholil menilai, keberadaan keamanan tambahan dapat berpotensi memengaruhi layanan umat yang dilakukan terhadap masyarakat dari berbagai kalangan.

“Bagaimana kita tetap berbaur dengan masyarakat, di saat bersamaan kita juga tidak menghilangkan keamanan kita. Jangan sampai demi keamanan, lalu umat tidak bisa mengakses MUI,” ujar Cholil.

Pelayanan umat, menurut Cholil, harus dibuat mudah. Apalagi dengan strata sosial umat yang berbeda-beda.

“Ada yang kagok kalau ada keamanan. Itulah yang kita sedang pikirkan. Bagaimana meningkatkan keamanan, tapi bagaimana keamanan tidak membuat orang ribet atau menjadi jauh dari MUI,” tutup dia.

Pelaku bernama Mustopa (60) menembakkan senjata yang diduga airsoft gun dan menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.

Sementara korban yang lain terkena serpihan kaca yang pecah akibat peluru hingga terluka.

Korban kemudian dibawa ke RS Agung Manggarai untuk mendapatkan perawatan.

Di sisi lain, pelaku pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah diamankan oleh Polsek Menteng.

Pada saat diperiksa oleh dokter, pelaku dinyatakan meninggal dunia.

Terkini Polda Metro Jaya memastikan pelaku penembakan kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) meninggal dunia karena serangan jantung.

Kesimpulan itu didapat oleh tim kedokteran forensik setelah melakukan otopsi dan pemeriksaan mendalam terhadap jenazah pelaku di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.****

Pos terkait