Fajarasia.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Indonesia akan menjadi poros maritim dunia pada 2023. Hal itu disampaikannya secara virtual pada puncak Hari Nusantara 2022 di Marina Togo Mowondo, Kabupaten Wakatobi, Selasa (13/12/2022).
Menurutnya, Indonesia dianggap telah menunjukkan kemampuan mengelola konsep negara kepulauan. Terlebih pada 1982 secara resmi telah disahkan oleh konvensi hukum laut Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kepemimpinan Indonesia dalam berbagai inisiatif kelautan di tingkat global adalah usaha kita meneruskan Deklarasi Juanda. Dan meneguhkan takdir sebagai Nusantara yang kuat untuk berkontribusi bagi dunia,” kata Luhut.
Hari Nusantara pada tahun ini bertema “Peningkatan Ekonomi Maritim melalui Kolaborasi Investasi Berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit Lebih Kuat,”. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat lainnya seperti oleh Menteri Investasi/BKPM selaku Ketua Pelaksana Pusat, Bahlil Lahadalia.
Berikutnya Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmad Heri Purwono. Selanjutnya Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi; dan Bupati Wakatobi, Haliana.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menambahkan, dipilihnya Wakatobi sebagai tempat pelaksanaan Hari Nusantara 2022 karena potensi lautnya yang kaya. Menurutnya, Indonesia dengan wilayah yang luas dan jumlah pulau yang banyak, mampu menjadi salah satu kekuatan ekonomi.
Hal tersebut untuk mendukung pembangunan nasional. Oleh karenanya, kata Bahlil, dasar tersebut yang menjadi alasan pemerintah untuk terus mendorong pembangunan wilayah pesisir.
“Potensi laut Wakatobi meliputi ikan tuna di laut Banda dan wisata di Tomia, salah satu tempat wisata terbaik di dunia. Potensi tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Bahlil.
“Saat ini pemerintah terus mendorong investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara untuk membangun hilirisasi dan ekosistem EV battery,” ujarnya. Dikatakan Bahlil, Wakatobi memang didorong melalui pembangunan infrastruktur, SDM, untuk kemudian melakukan optimalisasi berbagai potensinya.
“Terutama dalam menjaga lingkungan dan alam, mangrove, dan karang di laut untuk anak cucu kita di masa depan,” ujar Bahlil. Hari Nusantara tahun ini dimeriahkan dengan sejumlah acara.
Mulai dari pagelaran budaya, demonstrasi kekuatan alutsista laut dan udara RI, parade 1.000 perahu rakyat. Berikutnya penghargaan nasional bidang kelautan dan wilayah maritim, peluncuran Smart Fisheries Village (SFV), expo UMKM, dan panggung hiburan.***