Kominfo: Indeks Masyarakat Digital Indonesia Capai 37,8

Kominfo: Indeks Masyarakat Digital Indonesia Capai 37,8

Fajarasia.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis capaian indeks masyarakat digital (IMD) Indonesia berada di angka 37,8 dari skala 1 sampai 100. Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan, IMD ini merupakan tindak lanjut dari hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada sektor transformasi digital.

“Pengukuran ini dilakukan di 514 kabupaten/kota dan untuk pertama kalinya. Hal itu menggunakan toolkit yang direkomendasikan atau diadopsi pada saat G20 summit,” kata Johnny ditemui usai menghadiri ‘Launching Indeks Masyarakat Digital Indonesia Tahun 2022’ di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Adapun pengukuran indeks masyarakat digital Indonesia ini terbagi dalam empat pilar. Pilar pertama yakni infrastruktur dan ekosistem, kedua pilar keterampilan digital, ketiga pilar pemberdayaan, dan keempat pilar pekerjaan.

Menurutnya, dari hasil penelitian masih menemukan disparitas atau kesenjangan yang tinggi antara wilayah satu dengan yang lainnya. “Tantangannya adalah bagaimana untuk lebih menyeimbangkan agar indeks masyarakat digital Indonesia itu lebih merata di Indonesia,” ujarnya.

Di sisi lain, Johnny mengungkapkan rendahnya pilar pemberdayaan atau dalam hal ini hilirisasi. Untuk itu, dia mendorong kebijakan pemberdayaan dalam sejumlah program pemerintah seperti ‘Bangga Buatan Indonesia’, berwisata di Indonesia aja, dan kebijakan lainnya.

“Ini juga sejalan dengan pesan Bapak Presiden yang selalu disampaikan pada saat kita membangun infrastruktur digital harus diimbangi dengan hilirasisi, pemberdayaannya. Baik pemanfaatan maupun penggunaannya dan pengikutsertaan masyarakat di dalamnya,” jelasnya.

Ke depan, Kominfo akan terus melakukan penelitian terkait indeks masyarakat digital setiap tahunnya, sehingga bisa dijadikan rekomendasi kebijakan apa saja yang perlu ditingkatkan. Selain itu juga menyeimbangkan pilar-pilar yang ada pada wilayah-wilayah yang memiliki indeks rendah.

“Secara umum di Indonesia infrastruktur sudah jauh lebih baik tapi betul-betul hilirisasi dan pilar pemberdayaan ini harus kita tingkatkan. Karena pemberdayaan itulah manfaat dari infrastruktur ini bisa kita peroleh atau bisa kita capai,” katanya.****

Pos terkait