Fajarasia.id – Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) siap menerima partai politik yang kecewa dalam penjajakan koalisi besar.
Menurutnya, KPP terus membuka diri untuk menambah jumlah anggota koalisi yang siap mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
“Kita siap menerima, karena kita koalisi inklusif, tidak eksklusif. Kita menerima dengan tangan terbuka siapapun yang mau bergabung dengan Koalisi Perubahan,” ujar Sugeng, Kamis (27/4/2023).
Ia pun mengungkapkan sejumlah partai politik (parpol) juga menghubungi KPP. Proses tersebut berjalan pasca PDI-P mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Jumat (21/4/2023).
Termasuk, parpol yang menjadi anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Seluruh partai politik, tak terkecuali KIB dan KIR komunikasi juga dengan Koalisi Perubahan,” kata dia.
Adapun, KIB berisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sedangkan KIR adalah koalisi antara Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menyatakan dalam waktu dekat akan ada parpol yang akan merapat dengan KPP.
Namun, ia enggan menyebut secara rinci, nama parpol dan kapan momentum tersebut terlaksana.
“Ya lagi on process, akan ada kejutan dalam waktu dekat. Tunggu saja,” imbuh dia.
Saat ini, KPP berisi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Koalisi tersebut tengah mencari figur calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
Sementara itu, Ganjar telah mendapatkan dukungan dari dua parpol selain PDI-P yaitu PPP dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sedangkan Partai Golkar menyiratkan kedekatan dengan Gerindra.***