Kebutuhan Batu Bara di India Semakin Melejit

Kebutuhan Batu Bara di India Semakin Melejit

Fajarasia.co – Di tengah kenaikan harga batu bara di pasar global, impor batu bara India pada bulan Juni dilaporkan mencapai rekor tertinggi. Tercatat impor batu bara di negara tersebut pada Juni telah mencapai lebih dari 25 juta ton, terdiri dari batu bara termal dan batu bara kokas.

Melansir brecorder.com, berdasarkan data dari Coalmint dan Kpler, serta I-Energy Natural Resources menunjukkan bahwa angka tersebut mengalami kenaikan lebih dari sepertiga dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun impor batu bara termal yang digunakan untuk pembangkit listrik melonjak menjadi 19,6 juta ton. Sementara batu bara kokas yang digunakan dalam industri baja naik menjadi sekitar 5,4 juta ton.

Indonesia sebagai pemasok batu bara utama India mencatatkan kenaikan ekspor yang cukup signifikan. Menurut data Kpler pengiriman batu bara dari Indonesia ke India meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 14,5 juta ton, sementara impor batu bara dari Rusia hampir dua kali lipat menjadi 1,2 juta ton. Impor termasuk termal, kokas, batubara PCI dan antrasit.

Sedangkan pengiriman dari pemasok utama lainnya seperti Australia dan Afrika Selatan justru lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, pengiriman itu lebih tinggi dibandingkan dengan impor di bulan Mei. Impor dari Amerika Serikat turun ke level terendah dalam empat bulan.

Untuk diketahui, impor batu bara India diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang. Bahkan Coal India sebuah perusahaan pertambangan milik pemerintah India telah memesan 12 juta ton batu bara selama dua belas bulan ke depan untuk mengatasi kekurangan pasokan.

Meski demikian, berdasarkan data I-Energy menunjukkan pengiriman batu bara secara keseluruhan tahun ini belum melebihi tingkat pra-Covid 19. Adapun total impor pada periode Januari-Juni adalah 119,5 juta ton, atau 0,6% lebih rendah dari tahun 2019.****

Pos terkait