Fajarasia.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN ke-15, Kao Kim Hourn mendorong agar ASEAN mempertahankan enam “P” yang selama ini menjadi prioritas. Hal itu disampaikan Kao saat serah terima jabatan dengan Sekjen ASEAN ke-14, Dato Lim Jock Hoi di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (9/1/2023).
“Pertama, menjaga peace (perdamaian), stabilitas dan keamanan di kawasan tetap penting bagi ASEAN. Kedua, membangun prosperity (kemakmuran) yang telah dicapai ASEAN baik secara kolektif maupun individual hingga saat ini, tetap penting bagi ASEAN,” kata Kao.
Memberikan perhatian terhadap planet (planet) juga tidak terlepaskan bagi ASEAN. Yaitu, bagi lingkungan, perubahan iklim dan ekonomi hijau, yang telah menjadi momentum besar dalam beberapa tahun terakhir.
“Keempat, memberdayakan people (rakyat), terutama kaum muda, melalui penguatan lebih lanjut pembangunan Komunitas ASEAN, integrasi ASEAN, dan ikatan antar-rakyat. Kelima, meningkatkan partnership (kemitraan) di dalam ASEAN serta antara ASEAN dan mitra eksternalnya,” ujarnya.
“Keenam, mengubah berbagai bidang potential (potensi) ASEAN yang tersisa menjadi manfaat dan keuntungan nyata. Yang telah menjadi pekerjaan berkelanjutan,” kata Kao.
Secara khusus Kao menyebut, pihaknya siap bekerja sama dengan Indonesia, terutama selama Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023. Kao turut mengapresiasi tema keketuaan yang diusung Indonesia “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
“ASEAN memang penting dengan PDB gabungan lebih dari USD3,4 triliun pada 2021, kawasan ini merupakan ekonomi terbesar kelima di dunia. Dan akan menjadi yang terbesar keempat pada 2030,” ucapnya.
Kao Kim Hourn merupakan seorang tokoh negara ternama Kamboja, dipilih menjadi Sekjen ASEAN ke-15 dalam KTT ASEAN ke-40. Kao menjabat sebagai Delegasi Menteri selama dua periode, yang melekat pada Perdana Menteri Kerajaan Kamboja sejak September 2013.
Kao selamat dari genosida Khmer Merah dan pindah ke Amerika Serikat pada usia 15 tahun. Dia kembali ke Kamboja pada Januari 1993 untuk menjalankan think-tank yang didedikasikan untuk ASEAN.***