Fajarasia.id – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat 45.000 bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan pada setiap tahunnya. Dari data tersebut, terdapat 12.000 diantaranya lahir dengan penyakit jantung bawaan kritis.
“Puluhan ribu bayi yang lahir dengan jantung bawaan kritis itu harus mendapat penanganan dengan tepat dan segera. Kalau tidak dapatkan penangan bisa meninggal di usia 1 tahun,” kata Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Kardiologi IDAI, Rizky Ardiansyah dalam sebuah rilisnya yang diterima Redaksi, Rabu (27/9/2023).
Lebih lanjut, Rizky mengatakan penyakit jantung bawaan menjadi permasalahan yang sering terjadi pada bayi sejak lahir. Kondisi ini tidak bisa dianggap remeh karena dapat mengancam kesehatan nyawa bayi tersebut.
“Kondisi ini rupanya tidak hanya difokuskan saat anak sudah lahir, tetapi sejak dalam kandungan. Saya menyarankan kepada calon ibu juga harus mencegah risiko jauh sebelum mereka hamil,” ujar Rizky.
Selanjutnya, Rizky mengatakan hal ini bisa dilakukan dengan melakukan imunisasi rubella MMR. Tidak hanya itu, sang ibu juga harus memperhatikan kondisi kesehatannya.
“Jadi sudah diperhatikan sebelum hamil. Harus imunisasi MMR untuk cegah rubella dan ketahui juga ibunya punya penyakit jantung bawaan atau tidak,” ucap Rizky.****
