Fajarasia.co – Presiden Joko Widodo memimpin rapat mengenai Visa on Arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di Istana Merdeka. Dalam kesempatan itu Presiden meminta perubahan total pelayanan imigrasi sehingga lebih memudahkan dan melayani.
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa banyak keluhan yang masuk mengenai urusan imigrasi. Ia menyebut banyak menerima keluhan, baik mengenai investor, baik mengenai turis, baik mengenai orang yang ingin dapat kitas izin tinggal.
“Auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol,” ujar Presiden.
“Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani,” ungkapnya lebih lanjut.
Presiden mengatakan, Imigrasi harus berubah total jika Indonesia ingin didatangi lebih banyak turis dan investor.
Menurut Kepala Negara, seharusnya dalam hal pemberian Voa atau Kitas kepada para investor dilihat juga besarnya investasi. Selain itu jumlah lapangan kerja yang terbuka hingga kontribusi terhadap ekonomi maupun peningkatan ekspor.
Presiden memberikan contoh sejumlah negara yang mempermudah visa dan izin tinggal bagi para warga negara asing yang memiliki kemampuan ekonomi maupun keahlian khusus.
Untuk itu, Presiden ingin kembali memastikan agar pelayanan imigrasi lebih melayani dan meninggalkan gaya-gaya lama. Menurutnya, visa maupun Kitas bagi para investor maupun tenaga ahli asing diyakini akan memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia.
“Ini yang begini-begini ini bermanfaat sekali bagi rakyat kita. Kita harus mulai betul-betul, Pak Menteri.”
“Ganti itu (pejabat)kalau kira-kira memang enggak punya kemampuan untuk reform seperti itu. Ganti semuanya dari dirjen sampai bawahnya, kalau nggak bisa berubah.. Kalau ndak enggak akan berubah,” kata Presiden lagi.****