Fajarasia.co – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) RI Abraham Wirotomo memastikan, akan terus mengawal program pemerintah mulai dari program sembako, keluarga harapan, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.
Hal ini dilakukan, karena tidak sedikit program tersebut yang membuat masyarakat kebingungan dan tidak bisa membedakan bantuan sosial jenis apa yang sudah mereka terima. Terutama pada BLT minyak goreng.
“Dari hasil monitoring KSP di lapangan, ada masyarakat yang sedikit bingung dengan sosialisasi penyaluran BLT Minyak Goreng karena di beberapa daerah pelaksanaannya bersamaan dengan penyaluran bansos rutin lainnya,” kata Abraham, Minggu (24/4/2022).
“Tapi lebih baik bingung sedikit dapat jenis bantuan apa, dari pada bingung bagaimana bisa membeli kebutuhan pokok,” ujarnya.
Untuk memastikan program bantuan sosial pemerintah tidak hanya terkirim tapi benar-benar diterima oleh masyarakat, KSP bersama Tim dari KemenkoPMK, Kemensos, TNP2K, Bappenas, dan Kemendagri, akan terus melakukan monitoring lapangan terpadu hingga bulan Mei 2022.
“Semoga masyarakat yang menerima bantuan terutama BLT minyak goreng bisa diringankan bebannya dan betul-betul dimanfaatkan dengan baik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selain menyalurkan bantuan rutin, pemerintah pada tahun ini juga memberikan bantalan sosial berupa BLT minyak goreng senilai Rp100.000, Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp1 juta untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp3 juta, dan Bantuan Presiden untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Banpres UMKM), senilai Rp600 ribu per penerima.
Untuk BLT minyak goreng sendiri, berdasarkan pemantauan KemenkoPMK terhadap PT. Pos, Himbara, dan BSI, per 22 April 2022, bantuan tersebut sudah tersalur kepada 17.2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). ****