Komisi VII dukung Kemenperin “Kendaraan untuk pejabat aja baru, masa kendaraan umum untuk rakyat bekas”

Komisi VII dukung Kemenperin “Kendaraan untuk pejabat aja baru, masa kendaraan umum untuk rakyat bekas”

Fajarasia.id – Polemik rencana impor PT KCI untuk mendatangankan kereta bekas dari jepang sebagai pengganti 10 rangkaian KRL Jabodetabek pada 2023 ini, dan 16 rangkaian di tahun depan mendapat sorotan dari Komisi VII.

“Ini tidak sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi yang ingin mengutamankan penggunaan industri dalam negeri. Kita punya BUMN produsen kereta PT. INKA, bahkan beberapa negara sudah menggunakan produk mereka. LRT Jabodetabek aja buatan INKA, kok malah ngotot mau beli rongsokan dari jepang” ungkap Bambang Haryadi, Rabu (1/3/2023)

“Ini kendaraan umum untuk rakyat, seharusnya berikan yang terbaik, ternyaman dan teraman. Masa pengadaan kendaran untuk para pejabat aja baru, kok kendaraan umum untuk rakyat dibelikan rongsokan. Ironis sekali” kata wakil ketua Komisi VII itu

“Kami mendukung langkah Kemenperin yang belum menyetujui importasi kereta bekas tersebut, karena harus dikaji dari semua aspek keamanan, kelayakan dan juga aspek teknis lainnya karena ini barang bekas. Jangan sampai baru dipakai sebulan sudah mogok, namanya barang bekas” ucopnya

Dan yang menjadi pertanyaan saya, kenapa tidak memaksimalkan produksi PT. INKA yang notabenenya perusahaan negara dengan memesan jauh jauh hari, padahal sudah tahu kebutuhan untuk KRL jabodetabek jatuh tempo tahun ini dan tahun depan. Kok PT. KCI yang juga BUMN lebih ngotot impor kereta bekas dari jepang” katanya

“Pantesan Presiden Jokowi sampai gemas dengan kebiasaan impor barang, yang sebenarnya di Indonesia sendiri sudah diproduksi bahkan sudah dipakai Negara lain. Dan saya lihat dari website PT. INKA produknya sudah dipakai Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia dan juga LRT Jabodetabek” pungkas politisi Gerindra itu.****

Pos terkait