Fajarasia.id – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggelar rapat koordinasi sebagai upaya mempercepat penuntasan target Program BBM Satu Harga sebanyak 583 penyalur hingga akhir 2024.
Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan Program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menyediakan energi untuk masyarakat hingga pelosok negeri.
“Program dilaksanakan sejak 2017 dan hingga 2023 telah berhasil terbangun 512 penyalur. Ditargetkan pada 2024, total terbangun penyalur BBM Satu Harga mencapai 583 penyalur,” katanya saat rapat koordinasi (rakor) yang digelar di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (22/12).
Rapat tersebut dihadiri BPH Migas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, dan PT Pertamina (Persero).
Basuki yang akrab disapa Tiko, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas pencapaian pembangunan penyalur BBM Satu Harga.
“Kita semua harus saling memberikan dukungan agar program pembangunan penyalur BBM Satu Harga dapat berjalan sebaik-baiknya. Semoga target tahun 2024 total penyalur yang terbangun mencapai 583 penyalur dapat terwujud,” ujarnya.
Menurut Tiko, pencapaian pembangunan penyalur BBM Satu Harga bukan hal yang mudah karena banyak tantangan yang dihadapi, antara lain keberlanjutan, keamanan, serta lokasi-lokasi yang kurang memenuhi secara komersial, sehingga mitra tidak mendapatkan manfaat yang maksimal.
“Dalam pembangunan BBM Satu Harga, kita harus melihatnya secara komprehensif, termasuk juga harus melihat apakah lokasi-lokasinya dapat memenuhi tujuan awal terkait akses, ketersediaan BBM, keterjangkauan, dan keberlanjutan, serta dukungan komersial agar mitra mendapatkan manfaat kemitraan dengan badan usaha, dan lain-lain,” katanya.
Ia melanjutkan tidak semua daerah memiliki akses distribusi yang mudah. Oleh karena itu, apabila tidak memenuhi salah satu kriteria saja, maka harus dicari opsi lain yang lebih mudah diakses.
“Pelajari dengan baik dan teliti titik lokasi untuk pembangunan penyalur BBM Satu Harga tahun 2024 agar badan usaha yang diberikan penugasan tidak dirugikan dan pembangunan penyalur bermanfaat bagi masyarakat,” kataTiko.
Untuk mencapai target 583 penyalur, pada 2024 harus terbangun 71 penyalur lagi dan sudah ada mitra yang menyatakan minatnya di sejumlah lokasi.
Dalam kesempatan tersebut, VP Government Assignment Ryrien Marisa dan Project Coordinator Retail Fuel PT Pertamina Patra Niaga Mardian menyatakan kesiapannya mendukung kebijakan pemerintah terkait Program BBM Satu Harga.
Untuk persiapan pembangunan penyalur, Pertamina akan mendetailkan terkait dengan akses, calon mitra, serta daerah-daerah yang memungkinkan untuk terbangun pada triwulan I 2024.
Program BBM Satu Harga merupakan program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui percepatan pemberlakuan satu harga untuk jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT) dan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) secara nasional.
Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra (tiga dari kanan) saat pemantauan ketersediaan pasokan dan pendistribusian BBM selama libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (22/12/2023). ANTARA/HO-Humas BPH Migas
Pasokan BBM
Dalam kunjungan kerja tersebut, Tiko juga melakukan pemantauan ketersediaan pasokan dan pendistribusian BBM selama libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di DPPU Komodo, Labuhan Bajo.
Selanjutnya, pada Minggu (24/12), ia mengunjungi SPBU 5486502 dan SPBU Nelayan 5886512 di Manggarai Barat bersama SBM PT Pertamina Patra Niaga Rayon III NTT Adityawarman Sigit Pambudi. Dalam pemantauan itu terpantau kondisi pasokan aman terkendali.
Tiko pun meminta badan usaha untuk memonitor dengan baik pasokan agar konsumen pengguna dapat dilayani dengan baik.
“Jaga stok agar tetap aman. Jika ada aduan masyarakat, dapat melaporkan ke Helpddesk BPH Migas,” katanya.
Saat pemantauan, badan usaha juga menyampaikan aplikasi Moundi untuk lebih mengefektifkan proses antara badan usaha dan mitra.
Aplikasi itu juga untuk memudahkan konsumen dalam kepastian pelayanan bagi pembelian jenis BBM umum.***